cara menentukan produk dan harga jual produk
Cara Menentukan Produk Dan Harga Jual Produk
Hai guys sudah ada yang tahu belum bagaimana metode atau
cara penetapan produk dan harga jual sebuah produk ? caranya sih bisa bermacam
– macam dan banyak. Salah satu rahasia kesuksesan bisnis adalah menentukan
harga jual produk anda lho dengan tepat dan dapat juga meningkatkan jumlah
penjualan produk anda. Ada berbagai jenis strategi penetapan harga dalam
bisnis. Namun perlu diingat, strategi dalam bisnis tidak ada yang pasti. Perlu
pendekataan yag cocok untuk semua jenis produk,bisnis, atau pasar.
Berikut ini adalah penjelasan tentang bagaimana cara anda
dalam menentukan produk dan harga jual produk, faktor apa yang perlu
dipertimbangkan ketika menentukan produk dan harga jual produk dan bagaimana
menentukannya.
·
Merencanakan
produk
Sebelum menentukan harga jual suatu produk maka langkah
awal kegiatan pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk, segala
sesuatu yang berkaitan dengan produksi direncanakan dengan harapan produk dapat
dipasarkan sesuai target dan kelangsungan usaha pada tahap perencanaan produk
ini tidak hanya merencanakan fisik produk, melainkan proses – proses yang
memungkinkan produk tersebut dapat terwujud antara lain :
a.
Pembuatan
model yang sesuai dengan keinginan pasar
b.
Bagian
– bagian produk / spesifikasi produk
c.
Bagaimana
ukuran dan sistem perkaitannya
d. Pengujian
mutu produk
Untuk memperoleh proses produksi yang maksimal anda harus
mempertimbangkan hal – hal seperti hapus kegiatan yang tidak perlu , gabungkan
kegiatan yang dapat digabung, mengurutkan kegiatan dengan lebih efektif.
·
Bahan
Baku
Penentuan bahan baku maksudnya produk yang sudah di
tentukan tadi harus dapat diolah dengan mudah maksudnya dapat diolah dengan
mempergunakan peralatan yang tersedia dan terjangkau oleh si pengusaha. Jika
produk yang sudah di tentukan ini tidak bisa diolah maka akan menyebabkan
kerugian tersendiri untuk kamu. Lalu kualitas bahan tetap relatif baik dan
kontinyu, menyebabkan bahan baku dapat disediakan dan mudah penyimpannya
sehingga biaya transportasi dapat ditekan. Bahan juga harus mudah di peroleh
sehingga dapat menjamin ketersediaan pasokan, biasanya barang yang langka akan
menyebabkan harga yang drastis tinggi ketimbang bahan yang mudah di dapat. Sumber
bahan baku yang beranjak jauh dapat berpengaruh terhadap biaya produksi dan
harga jual. Semakin dekat ke lokasi, produksi semakin baik. Bilamana keadaan
memaksa dan jauh dari sumber bahan baku. Hal ini dapat diantisipasi dengan cara
pembelian bahan baku sekaligus dan dapat disimpan dalam penggudangan.
·
Lokasi
Sebelum memilih lokasi sebagai tempat usaha terlebih
dahulu adakan penelitian lokasi dengan mempertimbangkan segi tinjauan keterbatasan
modal, sarana transportasi dan komunikasi, Suplai tenaga kerja (SDM) dan sumber
daya alamnya, ketersediaan air dan fasilitas sosialnya,peraturan pemerintah
setempat, sikap masyarakat, dan keamanan.
·
Peralatan
Dalam memilih peralatan dipengaruhi oleh faktor – faktor
ekonomi dan faktor teknis. Yang dimaksud dengan faktor ekonomis berhubungan
dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk pengadaian dan penggunaan alat
tersebut, sedangkan faktor teknis lainnya yaitu pertimbangan yang berhubungan
dengan sifat teknis perlatan tersebut.
Tata Ietak peralatan yang baik adalah bila peralatan dan
tempat penyimpanan disusunurutannya sesuai dengan keterkaitannya. Tata Ietak
yang baik memungkinkan perjalananyang harus dilalui dari bahan mentah sampai
produk akan menjadi Iebih singkat. Sebaliknya tata Ietak buruk membuat
perjalanan bahan sampai menjadi barang akan Iebih panjang,yang akan
mengakibatkan waktu keda tinggi sehingga hasil produknya rendah. lni
jugaberarti biaya produksi menjadi Iebih tinggi.
Pemeliharaan peralatan yang dipakai terus-menerus akan
menjadi aus bahkan rusak. Akan tetapi, apabila di adakan perawatan terhadap
mesin tersebut, proses ausnya atau rusaknya mesin/ barangakan menjadi lamban.
Sebaiknya mesin di rawat sesuai dengan anjuran yang tersedia.
Pemeliharaan pencegahan, ialah pemeliharaan yang
dilakukan dengan memperhitungkanusia pakai komponen atau suku cadang mesin.
Misalnya fuse atau sekering harus digantisetiap pemakaian 1000 jam. Rusak atau
tidak, fuse tetap diganti bila sudah dipakaiselama 1000 jam sebab kalau mati
pada saat mesin beroperasi, proses produksi akanterhenti total sehinga kerugian
Iebih besar daripada yang sudah direncanakan.
·
Tenaga
Kerja
Jenis-jenis Tenaga Kerja
Setelah proses produksi ditetapkan dan mesin serta
peralatan yang akan digunakan sudah dipilih, Iangkah selanjutnya adalah
menentukan tenaga kerja yang akan turut membantu pelaksanaan usaha. Berdasarkan
ketentuan yang berlaku dan pengalaman selama ini diIndonesia, Tenaga kerja
dapat dikelompokkan menjadi tenaga dalam arti yang terikat dalamhubungan kerja,
dan yang tidak terikat dalam hubungan kerja. Tenaga kerja yang termasuk dalam
hubungan kerja biasanya mendapat upah sebagai imbalanatau jasa yang diberikan
yang selanjutnya disebut tenaga kerja upahan.
Pertimbangan dalam tenaga kerja :
1.
Jenis
pekerjaan atau jabatan akan mereka isi
2.
persyaratan
yang harus dipenuhi untuk mengisi pekerjaan atau jabatan tersebut
3.
berapa
jumlah tenaga yang dibutuhkan.
·
Penjadwalan
Penjadwalan adalah bentuk informasi untuk rencana/
realisasi dari awal proses produksisampai jadi produk yang berupa alokasi
waktu. Dalam penjadwalan ini uraian kegiatan yangberhubungan dengan bahan baku
mulai diproses sampai menjadi produk dijelaskan dalamskala waktu.
Misalkan seperti kapan bahan baku bisa diproses?, Kapan
perlakuan atau kegiatan dimulai?, kapan diperlukan kembali bahan baku ?
Salah satu teknik dalam penyusunan jadwal produksi yang
banyak disukai dan sederhana adalah sistem Gant Chart. Seperti disajikan pada
tabel berikut ini
Jika sudah menentukan produk, mengolah bahan baku secara
benar, peralatan yang harus di urus dan juga tenaga kerja yang harus di
sesuaikan maka sekarang kita beralih ke bagaimana menentukan biaya produksi.
Pengertian biaya sendiri adalah pengeluaran yang dilakukan sekarang untuk
mendapatkan manfaat pada masa yang akan datang tempat pengeluaran atau
pengorbanan tersebut diduga, Serta dapat dihitung secara kuantitatif dan tidak
dihindarkan. Ada macam – macam pergolongan biaya antara lain:
1.
Pergolongan
biaya menurut perilaku
Biaya tetap, adalah biaya yang dalam periode tertentu
jumlahnya tetap, dan tidakbergantung pada tingkat produksi yang dihasilkan.
Misalnya, gaji pimpinan perusahaan dan biaya pemeliharaan, dan biaya tidak
tetap/ berubaha yaitu biaya yang dalam periode tertentu jumlahnya dapat
berubah, bergantung pada tingkat produksi yang dihasilkan. Dalam hal ini, yang
berubah adalah biaya totalnya, sedangkan biaya persatuan adalah tetap. Misalnya
biaya bahan baku, biaya buruh borongan , dan biaya bahan pembantu.
2.
Pergolongan
biaya menurut jenis
a.
Biaya
Iangsung, adalah biaya bahan yang secara Iangsung dan merupakan bagianpokok
dari barang tersebut. Contoh pada perusahaan otopet/ sepeda scooter, antaralain
biaya pembelian plat besi, pipa besi juga termasuk dalam biaya ini yakni
biayatenaga kerja yang secara Iangsung mengerjakan barang yang dihasilkan.
Contoh : Biaya tukang las, biaya tukang pres, dan biaya tukang cat.
b.
Biaya
tidak langsung,adalah biaya yang secara tidak langsung digunakan untuk membuat
barang, dan bukan merupakan bagian pokok dari barang yang bersangkutan.Contoh
biaya tenaga pengawasan, operator mesin Iistrik, dan biaya tidak
Iangsungpabrik, yakni biaya yang dikeluarkan untuk membantu memperlancar
pelaksanaanproses produksi, sepeni biaya perawatan peralatan.
c.
Biaya
administrasi/ umum, adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan administrasi
kantor dan umum.
d. Biaya
penjualan, adalah biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan kegiatan
penjualan;seperti gaji pimpinan bagian penjualan, iklan, dan biaya penyusutan
alat penjualan.
3.
Pergolongan
biaya menurut jenis usaha
a.
Biaya
pada Usaha Industri Kecil Harga Pokok Produksi adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja dan biaya overheadpabrik/ biaya tidak Iangsung produksi. Biaya
Usaha adalah biaya penjualan (gaji, iklan,promosi) dan adminstrasi dan Umum
(alat tulis, biaya telepon, biaya Iistrik)Biaya di luar usaha : biaya bunga
b.
Biaya
pada Usaha Perdagangan Harga Pokok Pembe/ian adalah biaya yang dikeluarkan
untuk mendapatkan produkBiaya Usaha adalah biaya penjualan (gaji, iklan,
promosi) dan adminstrasi dan Umum(alat tulis, biaya telepon, biaya listrik)
Biaya di luar usaha : biaya bunga.
c.
Biaya
pada Usaha Jasa Komisi adalah biaya yang dikeluarkan untuk jasa memperlancar
kegiatan usahapelayanan. Biaya Usaha adalah biaya penjualan (gaji, iklan, dan
promosi) dan adminstrasidan umum (alat tulis, biaya telepon, dan biaya
Iistrik). Biaya di luar usaha: biaya bunga
Terakhir yang harus di perhatikan ialah pengendalian tujuan
dari pengendalian adalah agar pelaksanaan kegiatan yang terjadwal sesuai dengan
yang diharapkan, maka perlu dilakukan pengendalian. Pengendalian dimaksud
adalah pengendalian bahan baku, pengendalian penggunaan bahan, pengendalian
persediaan bahan,pengendalian peralatan, pengendalian tenaga kerja,
pengendalian biaya, dan pengendalian kualitas.
Comments
Post a Comment