kelayakan bisnis


Analisis Kelayakan Bisnis Atau Investasi


foto: esagemilangkonsultan.com



Hay guys, semoga sehat semua ya. siapa sih yang gamau jadi orang sukses. Kebanyakan masyarakat mengambil jalan untuk berwirausaha karena katanya gampang untuk mencari uang. Tetapi jangan salah ide bisnis yang kamu kembangkan bisa saja rugi kalau kalian kurang mateng / siap dalam menjalankan proses tersebut. Ketika kamu mempunyai ide bisnis jangan hanya mengembangkan sesuatu tanpa perencanaan. Kamu harus perlu memikirkan bisnis kedepannya. Dengan menentukan produk, menghitung manajemen keuangan serta menentukan kelayakan bisnis anda. 

Dan sekarang yang ingin aku bahas ialah tentang analisis kelayakan bisnis dimulai dari definis ruang lingkupnya, penjelasan mengenai kriteria investasi, serta contoh kasus dan perhitungan investasi dengan menggunakan salah satu metodenya. Yukk baca sampai habis !.

Definis Kelayakan Bisnis
Analisis kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar 2012:7). Sementara kata Umar H (2007:5) studi kelayakan bisnis merupakan penelitian sebuah rencana bisnis yang bukan hanya menganalisis layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan, tetapi juga mengontrol kegiatan operasional secara rutin dalam rangka pencapaian tujuan serta keuntungan yang maksimal. 

Tujuan Kelayakan Bisnis
Umunya tujuan dari kelayakan bisnis adalah untuk menghindari resiko kegagalan besar dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Studi kelayakan bisnis di buat untuk berbagai pihak, baik untuk pihak internal perusahaan maupun pihak ekstrenal perusahaan. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007) ada lima tujuan mengapa studi kelayakan bisnis perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah proyek atau usaha, yaitu:
1.      Menghindari resiko kerugian
Tujuan ini untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk memperkecil resiko.  
2.      Mempermudah perencanaan
Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang maka mempermudah perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta keuntungan bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.
3.      Mempermudah pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis dapat dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.
4.      Memudahkan pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai meliputi rencana yang telah disusun, maka pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan.
5.      Memudahkan pengendalian
Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.

Manfaat Kelayakan Bisnis
Manfaat dari kelayakan bisnis sangat dirasakan oleh berbagai pihak terutama para pihak yang berkepentingan terhadap proyek atau usaha yang akan dijalankan. Hasil penelitian yang dianggap layak harus dapat dipertanggungjawabkan, agar tidak ada pihak yang di rugikan. Pihak – pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan, yatu:
1.      Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan, investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah di buat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang kepentingan yang akan diperoleh dan di jamin modal yang akan ditanamkan.
2.      Pihak manajemen perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, serta rencana pendanaan dari investor dan kreditor
3.      Pihak kreditor
Sebelum memberikan kredit kepada pengusaha, pihak bank perlu mengkaji analisis kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafititas bisnis kalian.
4.      Pihak pemerintah dan masyarakat
Perusahaan atau bisnis yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan – kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah agar di bantu oleh pemerintah
5.      Tujuan pembanguan ekonomi
Penyusunan analisis kelayakan bisnis perlu dikaji manfaat apa yang akan didapat dan berapa biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sebisa mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan – tujuan nasional.

Metode Penelitian Investasi
Ditinjau dari sudut pandang keuangan, ada beberapa metode penelitian investasi yang bisa di pakai untuk menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak layak dilakukan sebuah perusahaan. Masing – masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode yang dipakai tergantung dari kebutuhan tiap – tiap perusahaan. Metode yang mana yang cocok untuk di gunakan oleh perusahaan. Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu metode saja, menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang dipakai, maka akan semakin banyak gambaran yang lebih lengkap.

1.
      Metode Payback Period (PP)
Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula.
Guna menghitung pengembalian modal investasi sebuah perusahaan, kalian perlu menggunakan rumus tertentu. Adapun rumus periode dari pengembalian modal apabila arus kas setiap tahunnya berbeda adalah:

PP = n + (a-b) / (c-b) x 1 tahun

Keterangan:
PP: Pengembalian modal
n: tahun terakhir saat jumlah besaran arus kas masih belum dapat menutup besaran investasi semula
a: jumlah besaran investasi semula
b: besaran total kumulatif dari arus kasn pada periode tahun ke-n
c: besaran total kumulatif dari arus kas pada periode tahun ke-n+1

dan rumus untuk pengembalian alirasn kas per tahun yang jumlahnya sama adalah:
Payback Period = (investasi awal) / (arus kas) x 1 tahun
Catatan:
Periode pengembalian lebih cepat: layak
* Periode pengembalian lebih lama: tidak layak
*Apabila usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lenih cepat akan dipilih

2. Benefit Cost Ratio (BC/ratio)
Secara teoritis, Benefit Cost Ratio merupakan sebuah perbandingan antara semua nilai pendapatan dengan total biaya produksi (Cost=C). B yaitu Benefir, kemudian untuk C berarti cost. Untuk perhitungan B/C ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga. Dalam Batasan besaran B/C dipakai sebagai alat di dalam mengetahui apakah suatu usaha tersebut menguntungkan atau suatu usaha tersebut tidak menguntungkan.

Berikut rumus B/C ratio yang bisa kalian gunakan untuk menghitung keuntungan dari bisnis kalian

B/C ratio = Jumlah Pendapatan (B) : Total Biaya Produksi (TC)

Catatan:
*Jika nilai B/C > 1, maka sebuah proyek dapat dikatakan layak untuk dijalankan
* Jika nilai B/C < 1, maka sebuah proyek dikatakan tidak layak untuk dikerjakan

3.   Net Present Value (NPV)
Metode penilaian Investasi net present value (NPV) adalah selisih abtara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang. Dalam perhitungan NPV diperlukan data-data mengenai perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan.

Rumus :

atau









Keterangan:
NPV: Net Present Value (rupiah)
Ct: Arus kas per tahun pada periode t
C0: nilai investasi awal pada tahun ke 0 (rupiah)
r= suku bunga atau discount rate (%)

Keputusan:
*Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak dijalankan
*Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kasn lebih kecil yang berarti nilai NPV negative. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan

CONTOH:

Perusahaan XYZ ingin membeli sebuah mesin produksi. Diperkiraan untuk harga mesin tersebut ialah Rp. 160 juta dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni sebesar 12% per tahun. Untuk arus kas yang masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp. 60 juta per tahun selama 5 tahun. Hitunglah NPV nya

Ct= Rp. 60 juta
C0= Rp. 160 juta
R= 12% (0,12)
t= 5 tahun

jawab: 




NPV= (53,57 + 47,83 + 42,71 + 38,13 + 34,05) – 160
= 216,29 – 160 = 56,29


Jadi, nilai untuk NPV nya adalah Rp. 56,29

4. Internal Rate Of Return (IRR)
IRR adalah sebuah hasil yang telah diperoleh dari sebuah proposal bisnis, yaitu discount rate yang kemudian menjadi sebuah present value dari suatu aliran kas yang masuk (cash inflow) yaitu sama dengan investasi awal. IRR dapat menjadi sebuah indicator dari tingkat efisiensi dari suatu investasi. IRR juga merupakan tingkat bunga dimana nilai sekarang bersih dari semua arus kas (baik positif maupun negative) dari suatu proyek atau investasi sama dengan nol. Tingkat pengembalian internal digunakan untuk mengevaluasi daya tarik proyek atau investasi.

Rumus:






Keterangan:
i= Tingkat discount rate yang menghasilkan NPV+
i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV-
NPV1 = Net Present Value yang bernilai positif
NPV2 = Net Present Value yang bernilai negatif

Catatan:
*Jika IRR melebihi tingkat pengembalian yang diinginkan perusahaan, proyek itu diinginkan
*Jika IRR turun di bawah tingkat pengembalian yang diminta, maka proyek harus ditolak.


Perlu kita ketahui metode metode di atas ada kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu tetaplah bijak dalam merencanakan investasi, termasuk juga penilaian rencana investasi syariah. Demikian yang dapat saya share ke kalian, kurang dan lebihnya mohon di maafkan. Terima kasih.


Comments

Popular posts from this blog

BKKBN Mengadakan WEBINAR Guna Memperingati Hari Keluarga Nasional